Reklamasi pantai, apa dampaknya terhadap lingkungan?

Tata/02

Reklamasi pantai merupakan sebuah proses perluasan daratan di area pantai dengan cara menimbun laut dengan material tertentu, bisa batu, tanah atau pasir. Dengan begitu, akan terbentuk daratan baru yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai pembangunan. Nah, terdapat dua bentuk reklamasi yaitu reklamasi menempel dan terpisah dari pantai. Reklamasi bentuk menempel pantai biasanya dilakukan pada pantai yang kondisi drainasenya baik. Sedangkan, pada kondisi drainase pantai yang buruk, reklamasi akan dilakukan secara terpisah dari pantai.

Reklamasi pantai juga sudah dilakukan di Indonesia loh!, tepatnya di PIK 2 Pantai Indah Kapuk, Indonesia. PIK 2 Pantai Indah Kapuk adalah salah satu contoh dari reklamasi pantai yang menghasilkan sebuah pulau yang indah, pulau ini diciptakan sebagai kawasan bisnis dan hunian baru dengan tatanan kota yang cukup apik. 

Tetapi walaupun begitu, Reklamasi pantai ini tetap menghasilkan dampak yang negatif bagi lingkungan. Dikutip dari https://nasional.sindonews.com/berita/1065594/15/  Reklamasi dapat menyebabkan biota-biota laut mati, akibatnya nelayan akan kehilangan mata pencaharian. Selain itu reklamasi juga dapat menyebabkan banjir di wilayah sekitar, yang dapat berdampak luar biasa bagi kehidupan sosial masyarakat.

Nah karena ada dampak positif dan negatif dari reklamasi pantai, kita harus tetap seimbang dan tidak boleh berlebihan dalam mereklamasi pantai. Supaya ekosistem pantai kita tetap terjaga dengan baik. Maka, mari kita mereklamasikan pantai dengan bijak!

Adanya reklamasi pantai sangat membantu masyarakat di bidang ekonomi, namun jika belebihan dampaknya juga tidak baik untuk lingkungan. Jika kita berhati-hati dan tidak berlebihan dalam melakukan reklamasi ini, kita akan mendapat banyak hal positif dari reklamasi pantai. Dengan demikian ekosistem pantai kita akan terjaga dengan baik.